Iter 3 X
R/ CAF 2%
Cortison Asetat 0,5 %
M f cream 5 g
S u e
Pro: Joni
I. KETERANGAN
1. Iter 3 x berarti pasien berhak mendapatkan copy resep
2. Cream tanpa keterangan lain menggunakan basis cream.
3. CAF= Chlorampenicol = tidak perlu diganti esternya karena untuk pemakaian luar.
Kelarutan Chlotamphenicolum : sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol.
Penyimpanan dalam wadah tertutup baik.
4. Lapor: Cortisoni Asetas untuk pemakaian luar tidak berkhasiat.
5. Cortisoni Asetas BM 402,49
Cortisone adalah derivate keto dari kortisol yang responsnya dari usus lebih baik dan cepat. Cortisone sendiri tidak aktif, tetapi dalam hati diubah menjadi kortisol. Cortisone tidak dapat digunakan local karena dikulit tidak terjadi perubahan enzimatis menjadi kortisol.
6. Hydrocortison Asetas BM 404,50.
Hydrocortison Asetas = kortisol resorbsinya ke dalam kulit lebih baik daripada esterasetat, efeknya juga lebih cepat.
7. Maka Usul cortisone diganti menjadi Hydrocortison Asetas = kortisol.
8. Alasan: untuk menjadi berkhasiat cortisone harus melalui proses metabolism dihati, sedangkan untuk pemakaian luar tidak melalui proses tsb, maka tidak akan berkhasiat maka diganti dengan obat sederivat yang lebih efektif untuk pemakaian luar yaitu Hydrocortison Asetas .
9. Menanyakan apakah jumlah Hydrocortison Asetas disetarakan dengan cortisone
Dengan pertimbangan BM, yaitu:
10. BM Hydrocortison Asetas = 404,50 à perbandingan tidak terlalu bermakna
BM Cortisoni Asetas 402,49
Maka jumlah Hydrocortison Asetas dianggap sama dengan cortisone
II. PERHITUNGAN DOSIS
III. JUMLAH BAHAN
CAF 2% x 10 = 0,2
Cortison Asetat 0,5 % x 10 = 0,05
IV. CARA PEMBUATAN
1. Timbang CAF kecilkan ukuran partikelnya
2. Timbang Hydrocortison asetas kecilkan ukuran partikelnya
3. Timbang basis cream campur sedikit demi sedikit ad homogeny
4. Masukkan pot dengan rapi
5. Beri etiket biru dan label ulang.
V. KHASIAT
CAF : antibiotika